Selain itu, Airin mengatakan personal branding juga berguna untuk meningkatkan rasa percaya diri, membangun kepercayaan dan kredibilitas serta meningkatkan kesempatan untuk terkoneksi dengan profesional. “Personal branding adalah proses membentuk cara pandang masyarakat terhadap diri seseorang, termasuk kepribadian, kemampuan, dan aspek lainnya,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan bahwa membangun personal branding yang kuat bagaikan membangun fondasi kokoh. Proses ini dimulai dengan memahami diri sendiri secara mendalam, termasuk sifat, nilai hidup, passion, kelebihan, dan tujuan.
Airin mengharapkan Gen Z dapat membangun personal branding yang kuat, dengan mengoptimalkan profil diri di Kabar- sosial, memposting konten bermanfaat, dan menjadi diri sendiri merupakan kunci utama.
“Membangun citra diri adalah proses perjalanan yang tiada henti untuk terus berinteraksi dengan orang lain baik secara personal, maupun melalui sosial Kabar-,” pungkasnya.