Kombes Zain, bersama dengan sejumlah pejabat kepolisian, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat, menunaikan ibadah sholat Jum’at bersama. Dalam sambutan yang penuh kehangatan usai ibadah, beliau menekankan, “pentingnya menjaga kedamaian dan saling menghormati perbedaan di tengah masyarakat.” Sambungan kata-kata beliau menghasilkan kekuatan sinergi dan persatuan, sambil ia memperingatkan agar “masjid tetap berfungsi sebagai tempat ibadah dan tidak disalahgunakan untuk kepentingan politik.”
Kapores juga menggarisbawahi kontribusi masjid dalam inisiatif komunitas keagamaan, yang tercermin melalui pemberian Al Qur’an kepada DKM Masjid Al Ikhlas. Pemberian ini tidak hanya simbolis tapi juga membawa harapan akan upaya bersama dalam menjaga nilai-nilai agama yang kokoh di tengah masyarakat. Diskusi yang dihadiri oleh para peserta acara Jumling ini tidak hanya menjadi ajang silahturahmi, tapi juga platform strategis untuk “menguatkan hubungan masyarakat dan polisi” sebagaimana tujuan dari program komunitas Polres Tangerang.
Kombes Zain pada kesempatan tersebut menunjukkan kepedulian terhadap isu aktual maraknya tawuran remaja, yang ia sebutkan keras sebagai “sering disebabkan oleh kurangnya pengawasan orang tua dan pengaruh negatif dari lingkungan.” Strategi kepolisian dalam menanggulangi fenomena ini dan upaya preventif menjelang Pilkada dipaparkan dengan lantang sebagai komitmen bersama.