“Kalau elektabilitas seseorang sudah di atas 70% tidak ada ceritanya akan kalah. Mau lawannya menggunakan cara apapun akan susah. Ini juga membuktikan bahwa serangan-serangan yang selama ini dilontarkan oleh Mawardi Yahya tidak berpengaruh,” ujarnya.
Erick menambahkan, elektabilitas Herman Deru yang kian melesat tidak terlepas dari kesuksesannya memimpin Sumsel di periode pertama. Kemudian model kampanyenya juga sangat disukai warga.
“Kenapa elektabilitas terus naik, di sisi lain elektabilitas Mawardi turun? Karena warga puas dengan kinerja Herman Deru. Makanya aneh ketika kinerja HD justru dikritik oleh wakilnya sendiri. Itulah yang membuat Mawardi suaranya malah turun. Disamping itu gaya HD saat bertemu warga juga lebih disukai. Terlebih kerap mengundang warga untuk berdialog di kediamannya,” pungkasnya.