Pegunungan Arfak, Papua Barat — Komitmen terhadap pendidikan ditunjukkan secara nyata oleh Kapolres Pegunungan Arfak (Pegaf), Kompol Okoka Bernadus, SE., MH. Tak hanya sebagai aparat penegak hukum, ia juga berperan sebagai dosen Universitas Terbuka dan kini tengah menempuh pendidikan doktoral, meski usianya sudah menginjak 52 tahun.
Dalam kunjungan ke sejumlah sekolah di wilayah Pegaf, Kompol Okoka menyoroti lemahnya mutu pendidikan yang berdampak pada ketertinggalan anak-anak Papua dalam berbagai seleksi nasional seperti TNI, Polri, PPPK, dan CPNS. Ia menyebut pendidikan yang tertinggal kerap menjadi pemicu gangguan kamtibmas, termasuk aksi pemalangan fasilitas umum.
“Kalau pendidikan tidak dibenahi, anak-anak kita tidak akan mampu bersaing. Kita harus hadir untuk mereka,” tegasnya.
Kapolres mendorong kehadiran guru di tempat tugas, penyaluran hak-hak guru seperti sertifikasi, dan kedisiplinan siswa dalam proses belajar. “Jika guru diperhatikan, mereka akan mengajar dengan sepenuh hati,” tambahnya.